Selasa, 25 November 2014

Sistem Penunjang Keputusan (DSS)

Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Sejarah DSS (Decision Suport system)
Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka
peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang  berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).

 Tujuan

a.       Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
b.      Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
c.       Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.


Tujuan-tujuan tsb mengacu pada tiga prinsip dasar dari system pendukung keputusan, yaitu :
1.   Struktur masalah
Untuk masalah terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus2 yang sesuai, sedangkan untuk masalah tak terstruktur tidak dapat dikomputerisasi. Sementara system pendukung keputusan dikembangkan khususnya untuk masalah yang semi-terstruktur.
2.   Dukungan keputusan
SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer, karena komputer berada di bagian terstruktur, sementara manajer berada di bagian tak terstruktur untuk memberi penilaian dan melakukan analisis. Manajer dan komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah masalah semi terstruktur
3.   Evektifitas keputusan
Tujuan utama dari SPK bukan mempersingkat waktu pengambilan keputusan, tapi agar keputusan yg dihasilkan dapat lebih baik.

Peran DSS Dalam Pemecahan Masalah
DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer.



DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin. Safitri, K. & Wijayanti, W. (2013). Sistem Pendukung Keputusan. Makalah Sistem Informasi. Universitas Narotama. Surabaya
juwita.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Sistem+Penunjang+Keputusan.do...
murtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id/.../SISTEM+PENDUKUNG+KEPUTU...



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Menurut Raymond McLeod, Jr. Sistem adalah sekelompok elemen yang  terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Menurut Gordon B. Davis Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.
 Organisasi merupakan alat yang digunakan manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial dan keterampilan teknis para pelaksana  kegiatan operasional. Manajemen selalu berkaitan
dengan kehidupan organisasi. Tujuan mempelajari organisasi pada umumnya untuk memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif.

Konsep organisasi dan management
Struktur keorganisasian adalah susunan sub-subsistem dengan hubungan wewenang dan tanggung jawabnya. Ada beberapa struktur dasar yang banyak digunakan. Keadaan dalam mana setiap struktur menguntungkan menjadi dasar untuk mengubah struktur keorganisasian dalam menanggapi perubahan kondisi, seperti perbaikan sistem pengolahan informasi dan perbaikan dalam sistem keputusan.
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.




Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam pemecahan masalah
Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian. Tujuan keorganisasian berubah dengan masuknya anggota baru atau keluarnya anggota lama. Terdapat konflik antara berbagai tujuan anggota keorganisasian. Sekalipun berbagai tujuan pribadi diabaikan, tujuan sub-subunit seperti produksi (tingkat produksi butir standar), penjualan (menanggapi apa yang dikehendaki pelanggan dan sediaan barang yang tinggi). Dan yang saling bertentangan. Konflik-konflik demikian itu dipecahkan dengan tiga metode.

Rasionalitas local


Aturan keputusan tingkat yang dapat diterima




Perhatian berurutan terhadap tujuan
Subsistem diperkenankan menyusun tujuan sendiri.

Dengan keterbatasan tertentu, subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan keputusan dan prosedur keputusan yang telah disepakati.

Organisasi menanggapi satu tujuan dulu. Kemudian pada yang berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk mempengaruhi perilaku keorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan terhadap tujuan yang berkonflik
juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah terpecahkan karena tujuan yang berkonflik tak pernah ditangani secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

afandi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38352/BAB+3.pdf
Danu Wira Pangestu, S.Kom.  “Teori Dasar Sistem Informasi Mnajemen” www.unej.ac.id/files/pdf2/sim.pdf



DATABASE


Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan  data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database.

Secara umum definisi  Basis Data atau Database adalah kumpulan data yang  saling berhubungan. Dalam implementasinya data tersebut berbentuk Tabel. Tabel adalah obyek database yang memuat record (row/baris) di mana masing-masing record tersebut merupakan gabungan dari  beberapa sifat data yang identik. Nilai-nilai yang terkandung dalam sifat data tersebut disebut field (column/kolom).

1.  Era permulaan database ditandai dengan :
    a.       Pengulangan data
    b.      Ketergatungan data
    c.      Kepemilikan data yang tersebar

2. Konsep Database
      a.       Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
    b.     Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai  independensi data.
   c.  Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
    d.      Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
     e.       Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

3. Saat mengadopsi  konsep database, Struktur  Database menjadi :
    a.       Database
    b.      File
    c.       Catatan
    d.      Elemen data
4. Keuntungan DBMS
    a.       Mengurangi pengulangan data.
    b.      Mencapai independensi data.
-          Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
-          Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa
-          mempengaruhi program yang mengakses data.
     c.       Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
    d.      Mengambil data dan informasi secara cepat.
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
e.       Meningkatkan keamanan.
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.

5.  Kerugian DBMS
     a.   Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
     b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
     c.       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.

6. Peranan DATABASE :
     a.       Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan
     b.        berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SIM1-Database.pdf
Adityo pratama (2007) “sejarah database” ilmukomputer.com

Yuhefizar database management

Selasa, 18 November 2014

LINGKUP DATA

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) (Ramez, 2000). Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang (Abdul, 1999). Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
   A.    Hirarki data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
   B.     Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Media penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Pada saat ini telah banyak kita temui perangkat penyimpanan data seperti harddisk external, flashdisk, cd room dll, perangkat tersebut merupakan perangkat penyimpanan data sekunder. Penyimpanan sekunder adalah media yang digunakan dalam untuk menyimpan data diluar main memory pada komputer.

Berbagai Memori Sekunder
Memori sekunder mempunyai dua tujuan utama yaitu  :
a.       Sebagai penyimpanan permanen untuk membantu fungsi RAM.
b.      Untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori sekunder digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :
1.      Punched Card / kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.


2.      Magnetic Disk
Merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik (floppy disk, harddisk).
3.      Optical Disk
Terbuat dari bahan –bahan optik seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif (CD read/write, DVD).
4.      Magnetic Tape
Terbuat dari bahan yang bersifat magnetic tetapi berbentuk pita (pita kaset tape recorder).

Jenis Secondary Storage
1.      Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Tidak dapat diakses secara langsung diposisinya (harus sekuen, urut) ± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan
lebih lambat berbanding DASD
2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Dapat diakses secara langsung di posisinya. ± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding main memory.
   C.    Pemrosesan Data
1.      Sistem real time
Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage " sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. atau juga biasa disebut dengan konseptaul untuk menentukan operasi dari system nya real time terbagi dua jenis yaitu
a.       perangkat keras:  system akan gagal apabila melewati batas nya,
contoh nya adalah control pesawat terbang
b.      perangkat lunak: kinerja itu turun apabila melewti batas nya,
contoh nya  adalah pesanan tiket.
2.      Pengolahan Online
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.
3.      Pengolahan Batch
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan. Jika pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch dapat digunakan. Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.  Untuk membantu merancang dan mengimplementasikan sistem batch, batch blok aplikasi dan pola dasar pembangunan harus disediakan untuk para desainer dan programer dalam bentuk grafik struktur sampel dan kerang kode. Ketika mulai desain pekerjaan batch,  Batch processing adalah suatu model pengolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan diantaranya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch tiap batch ditandai dengan identitas tertentu. Serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu ,



Daftar Pustaka

http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../BASIS+DATA.pdf
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER ednamaria.ucoz.com/MateriKuliah/IT233.../6-Memory_Sekunder.pdf
salmanfz.files.wordpress.com/2012/05/konsep-sistem-informasi-6.pdf



Selasa, 04 November 2014

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

1.      PENGERTIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat  dikelola seperti halnya sumber daya lain. Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari berbagai aplikasi berbasis komputer, seperti SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa sistem informasi berbasis komputer adalah semua yang mencakup aplikasi berbasis komputer.
Dengan adanya CBSI sangat mempermudah penggunanya dalam memproses serta memperoleh informasi yang mana dulunya  sangat sulit untuk diperoleh. Karena kelebihan dari CBSI ini maka banyak perusahaan atau organisasi yang menggunkannya sebagai media dalam mempermudah karyawannya.

Dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir,bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahapberikut: (1) Perencanaan; (2) Analisis; (3) Rancangan; (4) Penerapan; dan (5)Penggunaan. Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi,sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistemmembentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.

    2.      EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

1.      SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
a.      Pengolahan data : Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
b.      Tujuan Pengolahan Data : mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
c.       SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
1.   Pengumpulan data
2.   Manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
3.   Penyimpanan data
4.   penyiapan data
d.      Karakteristik SIA
5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
1.      melaksanakan tugas yang diperlukan
2.      berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.      menangani data yang rinci
4.      terutama berfokus historis
5.      menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

            Contoh Sistem Informasi Akuntansi : Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis: perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

2.      SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
a.      Definisi :
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, jr), sedangkan menurut Gordon B. Davis SIM adalah integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
b.      Elemen-elemen  SIM : Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
c.       Tujuan SIM : Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).

3.      SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
a.         Definisi : Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
b.         Tujuan :
1.      Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
2.      Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
3.      Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
c.          Karakteristik SPK :


·                  Adaptability
·                  Flexibility
·                  User friendly
·                  Support intelligence
·         Design
·         Choice
·         Effectiveness


d.         SPK memiiki 3 tingkatan teknologi
1.      Specific DSS: Merupakan hardware/software yang memungkinkan seseorang/sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu
2.      DSS Generator: Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat & mudah membuat spesifik DSS
3.      DSS Tools: Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.
e.          Manfaat SPK :
1.      Meningkatkan jumlah alternative yang dipilih
2.      Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3.      Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4.      Kontrol yang lebih baik.

PERBEDAAN SIM, SPK, EDP

SIM
1.   Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
2.   Alur informasi terstruktur
3.   Aktifitas : tanya tawab & penyusunan laporan
SPK
1.   Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
2.   Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
3.   User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi
EDP
1.   Fokus pada data
2.   Proses transaksi yang efisien
3.   Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
4.   Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen.

   4.   OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
a.       Definisi : Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
b.      Fungsi OA: Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan  menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
c.       Tujuan otomatisasi Kantor :
1.      penghindaran biaya
2.      pemecahan masalah kelompok
3.      sebagai pelengkap
d.      Aplikasi otomatisasi kantor :
1.         word processing
2.         email
3.         voice mail
4.         electronic calendering
5.         audio conferencing
6.         video conferencing
7.         computer conferencing
8.         facsimile transmission
9.         video text
10.     imaging
11.     desktop publishing

5.      SISTEM PAKAR
a.      Definisi: Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
b.      Komponen sistem pakar :
1.      User interface : memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar.
2.      Knowledge base : menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3.      Inference engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4.      Development engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
c.       Output sistem pakar :
1.      penjelasan pertanyaan
2.      penjelasan pemecahan masalah

REFERENSI

Drs. M.Pd. Saliman. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Universitas Yogyakarta http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./CBIS.pdf

Firdaus Solihin. CBSI. Universitas Trunojoyo http://fsolihin.files.wordpress.com/2009/03/si-7-cbis.pdf


Harya. Evolusi Dan Aplikasi Sistem Informasi. harya.staff.gunadarma.ac.id