Senin, 15 Juni 2015

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN

ART DUMMY

1.      Art Dummy
Dunia kuliner bukan suatu dataran yang stagnan. Perkembangan teknologi dan kemajuan jaman membuat dunia kuliner kita jg harus ikut mengikutinya. Dari tahun ke tahun jelas terlihat banyak sekali kemajuan di dalam dunia kuliner kita, dari mulai loyang dari kertas untuk membuat kue sampe beredarnya bebagai makanan dan minuman dengan cara pembuatan instans yang tidak membutuhkan kepekaan pembuatnya. Perkembangan dunia kuliner kita bukan di dalam lingkup rasa dan bentuk makanan atau minuman saja. Mereka sudah merambah sampai pada taraf dimana suatu penyajian yang sempurna akan mempengaruhi nilai di dalamnya. Berangkat dari hal diatas, Arts yang bergerak di bidang replika makanan(dummy), melihat potensi yang kuat untuk bekerja sama agar dapat menciptakan selera.
Pada mulanya, di tahun 1917 replika ini digunakan hanya untuk dekorasi rumah, seperti tanaman rumah. Beberapa tahun kemudian, restoran Tokyo memutuskan menggunakan replika makanan untuk menarik pelanggan. Di Jepang, bisnis replika ini menjadi nilai lebih untuk meraup keuntungan yang cukup besar. Banyaknya peminat membuat para pengrajin memutar imajinasi agar bentuk, ukuran, dan warna dapat benar-benar nyata.
Terdapat dua belas pabrik replika makanan plastik ini beroperasi di Jepang untuk restoran dan kolektor yang sama. Industri replika makanan ini dipelopori pengusaha Ryuzo Iwasaki di Osaka pada 1932. Perusahaan ini 80% menguasai pasar makanan plastik di Jepang. Replika makanan ini diproses dari bahan vinil klorida cair yang dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras, setelah itu, cetakan dibongkar dengan sesuai model yang dibutuhkan. Kemudian, hasilnya dilukis dengan cat minyak menggunakan kuas halus secara merinci.
Arts dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan produk replika ini antara lain :
1.      Replika makanan Arts Dummy sebagai sarana promosi untuk menarik perhatian pengunjung
2.      Replika makanan Arts Dummy efisien dan ekonomis dalam sebuah penjelasan produk
3.      Replika makanan Arts Dummy menimbulkan selera dan rasa ingin mencoba
4.      Replika makanan Arts Dummy mempunyai nilai seni dan estetika
5.      Replika makanan Arts Dummy hobby dan koleksi
6.      Replika makanan Arts Dummy souvenir atau hadiah
2.      CONTOH ART DUMMY













3.      Cara membuat Art Dummy
Gerobak khas indonesia berukuran mini.

1.      Dibuat menggunakan bahan plastik ppc dicampur dengan tepung rasin agar mudah dibentuk. Cat yang digunakan pun dari akrilik sehingga tidak berbahaya untuk anak-anak sekali pun.


2.      Clay yang berwarna putih diberi warna sesuai objek. Campur, putar, dan bentuk. Buat detail dengan bantuan cutter atau pun pinset.


3.      Setelah seluruh objek selesai dibentuk, susun satu per satu dalam gerobak makanan sesuai dengan porsi aslinya. Untuk bentuk sederhana, pewarnaan cukup 1 kali. Sedangkan untuk detail tertentu membutuhkan 3 tahap pewarnaan untuk mendapatkan warna yang benar-benar mirip aslinya.
Karena detail, maka perlu waktu 10 hingga 14 hari untuk proses pembuatan. Harga sesuai dengan kualitas yang didapat. Sebuah replika makanan dihargai 450.000 hingga 3 juta rupiah per satuan. Sedangkan untuk miniatur gerobak dibandrol 250.000 hingga 1.250 ribu rupiah per gerobak atau panggul. Walau bukan sesungguhnya, miniatur ini berhasil menarik perhatian pembeli. Visualilasi nyata lebih berkesan daripada sekedar gambar.sebuah clay dikreasikan jadi bentuk berbeda hasilkan karya bercita guna.
Teknik pengerjaan replika makanan ini telah dinaikkan levelnya dalam bentuk seni. Replika makanan plastik Jepang yang dibuat oleh perusahaan Maizuru dipamerkan di Victoria and Albert Museum , London pada tahun 1980. Kemudian kompetisi rutin diadakan dalam membuat hidangan makanan palsu dari plastik dan bahan lainnya. Menampilkan makanan disebut sampuru (サンプル ? ), berasal dari kata bahasa Inggris “sampel”.
Para perusahaan Replika makanan plastik ini memiliki rahasia dagang mereka sebagai bisnis yang menguntungkan. Industri replika makanan ini sendiri dengan perkiraan konservatif memiliki pendapatan milyaran yen per tahun. Sebuah restaurant dapat memesan replika menu lengkap mereka dengan biaya lebih dari satu juta yen.
DAFTAR PUSTAKA

Sabtu, 03 Januari 2015

GOOD WILL HUNTING

REVIEW FILM
“GOOD WILL HUNTING”

 helllooooow~ mungkin untuk kaliaan pecinta film atau mungkin anak psikologi sudah tidak asing lagi dengan film ini, yupp good will hunting merupakan film yang diperan oleh Matt Damon (Will Hunting) dan Robbin Williams (Sean Maguire) ini telah memperoleh beberapa penghargaan pada masanya. kali ini saya akan mereview film ini, kira-kira teknik konseling apa yang digunakan yaa.. Cekidoottt~


PEMBAHASAN
Will Hunting memiliki kepribadian yang sangat introvert, tertutup dengan orang lain, tidak mau kemampuan dan masalahnya diketahui oleh orang lain. Ini terlihat ketika Profesor Lambeau menghampiri Will saat Will ketahuan sebagai orang yang memecahkan persoalan matematika yang diberikan Prof. Lambeau kepada mahasiswanya. Will juga berbicara dan berperilaku kasar. Will sering terlibat perkelahian, menggunakan kata-kata kasar ketika berbicara dengan orang lain. Serta will juga pemberontak dan agresif, hal ini dapat dilihat ketika will bertengkar dengan pacarnya yaitu Skylar, Sifat agresifitas Will sangat terlihat, serta ketika will membela dirinya ketika dipengadilan. Will tidak suka menuruti aturan hukum yang ada dalam masyarakat. Terbukti dengan deretan daftar kejahatannya yang cukup banyak ketika di pengadilan.
Hubungan Konselor dengan Klien
   1.      Konselor pertama bernama henry, henry memancing will untuk membicarakn masalah yang sdang dialami will, namun will menjawab setiap pertanyaan yang diberikan henry dengan mengucapkan kata-kata yang memancing emosi henry. Konselor tersebut akhirnya terpancing emosinya dan tidak mau lagi menangani will dan mengatakan bahwa will benar-benar gila.
   2.      Konselor kedua bernama Rick, Rick menggunakan metode hipnotis agar will mau menceritakan permasalahannya, namun ketika proses konseling sedang berlangsung will ternyata berpura-pura telah terhipnotis dan mempermainkan konselor tersebut. Akhirnya Rick marah dan tidak mau lagi menangani kasus will.
   3.      Konselor ketiga sean Maguire, Merupakan teman dari prof. Lambeau pada saat masih berkuliah dulu.
a.       Sama seperti konselor-konselor yang lainnya, pada pertemuan pertama will memancing emosi sean dengan menjelek-jelekkan istrinya yang membuat sean tak tahan lagi dan akhirnya meluapkan emosinya dan mencekik leher will. Namun bereda dengan konselor lainnya, sean masih bersedia untuk melanjutkan proses konseling tersebut.
b.      Pada pertemuan kedua, sean mengajak will utuk ketaman. Pada saat berada di taman sean menceritakan kisah hidupnya kepada will, bagaimana dia berusaha tegar ketika mengurus istrinya yang sakit, menghadapi kematian temannya didalam pelukannya dll. Ketika mendengar itu will hanya terdiam, kemudian sean berkata “untuk mengenal dirimu tidak hanya sekedar membaca novel, tapi kau harus bercerita kepadaku sehingga aku bisa mengerti”, kemudian sean berkata lagi “semua terserah padamu” lalu meninggalkan will ditaman sendiri,
c.       Pada pertemuan ketiga will dan sean hanya berdiam diri hingga satu jam waktu konseling berlalu. Sean tidak mau memaksa will untuk berbicara sampai dia ingin berbicara dengan sendirinya.
d.      Pada pertemuan keempat, pada awalnya will hanya berdiam diri sam seperti sesi konseling sebelumnya. Pada saat sean hampir tertidur akhirnya will mau bercerita, will ercerita tetang kisah percintaannya bersama skylark dan menunjukkan bahwa dia merasa tidak percaya diri dihadapan kekasihnya tersebut.
e.       Pada pertemuan kelima, sean menceritakan kisah awal pertemuannya dengan istrinya nancy, dan betapa ia mencintai istrinya dan tidak sedikitpun merasa menyesal telah melalui hari-harinya dengan mengurus istrinya yang sakit
f.       Pertemuan keenam, will menceritakan ketidaksukaannya terhadap pekerjaan ditawarkan oleh prof. Lambeau, kemudian sean bertanya tentang soulmate  yang dimiliki oleh will, ketakutan-ketakun will dalam melangkah maju karena semua yang ia lihat adalah hal negatif, dan memberitahu will bahwa banyak yang dapat ia lakukan sesuai dengan minat dan yang keinginanya. Kemudian sean menanyakan apa yang will ingin kan dan will menjawab “pengembala” yg akhirnya membuat sean marah dan mengusir will karena mendapat taggapan yang tidak serius.
g.      Pertemuan ketujuh, merupakan pertemuan terakhir yang mana pada akhirnya diketahuilah segala penyebab perilaku will selama ini, dengan melakukan teknik proyeksi dengan menceritakan pengalaman sean sendiri dan beberapa kliennya yang mengalami kekerasan pada masa lalu yang akhirnya membuat will bersedih dan menyalahkan dirinya  bahwa ia memang pantas untuk disalahkan dan pantas untuk dihukum, sean pun menenangkan will dan mengatakan berulang-ulang bahwa itu bukan salah will. Akhirnya will pun menyadari itu dan mulai merasa percaya diri, will akhirnya menerima bekerja di badan keamanan nasional AS dan menyusul skylar ke California.

Teknik Konseling yang digunakan
   Dalam film Good Will Hunting, Sean Maguine menggunakan jenis konseling individual. Hal tersebut dapat dilihat ketika sean melakukan konseling didalam ruangan kerja yang hanya terdapat sean dan will sebagai konselor dan klien. Sean juga meminta prof. Lambeau dan asistennya keluar ketika hendak melakukan konseling pertamanya.

Melihat dari alur konseling yang dilakukan, sean menggunakan pendekatan humanistik dalam melakukan konselingnya terhadap will. Dalam pendekatan yang berorientasi pada person centered therapy ini, manusia dipandang sebagai mahkluk yang dilahirkan dengan pembawaan dasar yang baik, konstruktif, rasional, sosial, berkeinginan maju, realistis, memiliki kapasitas menilai diri dan mampu membawa diri untuk bertingkah laku sehat dan seimbang serta cenderung melakukan aktualisasi diri. Dengan demikian setiap orang dipandang mampu memecahkan masalahnya sendiri.

Dalam hal ini konselor atau terapis hanyalah sebagai fasilitator yang membantu klien dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya. Oleh karena itu konselor atau terapis harus memiliki sifat dan sikap seperti : ketulusan untuk menolong, terbuka atas perasaannya sendiri, empati, menghargai tanpa syarat, menerima penuh diri klien, realness dan otentik (tanpa kepura-puraaan). Hal tersebut dapat dilihat pada diri sean selaku konselor, sean memiliki ktulusan dalam menolong will, terbukti ketika sean bertengkar hebat dengan prof. Lambeau ketika membela will bahwa will harus disembuhkan secara total dan menentukan apa yang ia inginkan tidak hanya mengenai penelitian matematika semata yang diinginkan oleh prof Lambeau. Terbuka atas perasaannya sendiri, hal ini dapat dilihat ketika sean mau menceritakan tentang kisah hidupnya kepada wi, bagaimna ia sangat mencintai instrinya dan tak pernah menyesal pernah berjumpa dengan istrinya. Menerima penuh diri klien, sean sangat menghargai will sebagai kliennya bahkan ia menganggap will sebagai keluarganya sendiri dan walaupun proses konseling telah selesai sean teta bersedia menjadi teman will.

Selasa, 25 November 2014

Sistem Penunjang Keputusan (DSS)

Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Sejarah DSS (Decision Suport system)
Pengembanag DSS berawal pada akhir tahun 1960-an dengan adanya pengguna computer secara time-sharing (berdasarkan pembagian waktu). Pada mulanya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Timesharing membuka
peluang baru dalam penggunaan computer. Tidak sampai tahun 1971, ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton yang keduanya frofesor MIT, bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang  berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry dan Scott Morton mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah Strategic palnning, managemen control dan operational control (perencanaan strategis, control manajemen, dan control manajemen).

 Tujuan

a.       Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
b.      Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
c.       Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.


Tujuan-tujuan tsb mengacu pada tiga prinsip dasar dari system pendukung keputusan, yaitu :
1.   Struktur masalah
Untuk masalah terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus2 yang sesuai, sedangkan untuk masalah tak terstruktur tidak dapat dikomputerisasi. Sementara system pendukung keputusan dikembangkan khususnya untuk masalah yang semi-terstruktur.
2.   Dukungan keputusan
SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer, karena komputer berada di bagian terstruktur, sementara manajer berada di bagian tak terstruktur untuk memberi penilaian dan melakukan analisis. Manajer dan komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah masalah semi terstruktur
3.   Evektifitas keputusan
Tujuan utama dari SPK bukan mempersingkat waktu pengambilan keputusan, tapi agar keputusan yg dihasilkan dapat lebih baik.

Peran DSS Dalam Pemecahan Masalah
DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer.



DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin. Safitri, K. & Wijayanti, W. (2013). Sistem Pendukung Keputusan. Makalah Sistem Informasi. Universitas Narotama. Surabaya
juwita.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Sistem+Penunjang+Keputusan.do...
murtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id/.../SISTEM+PENDUKUNG+KEPUTU...



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Menurut Raymond McLeod, Jr. Sistem adalah sekelompok elemen yang  terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Menurut Gordon B. Davis Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.
 Organisasi merupakan alat yang digunakan manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial dan keterampilan teknis para pelaksana  kegiatan operasional. Manajemen selalu berkaitan
dengan kehidupan organisasi. Tujuan mempelajari organisasi pada umumnya untuk memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif.

Konsep organisasi dan management
Struktur keorganisasian adalah susunan sub-subsistem dengan hubungan wewenang dan tanggung jawabnya. Ada beberapa struktur dasar yang banyak digunakan. Keadaan dalam mana setiap struktur menguntungkan menjadi dasar untuk mengubah struktur keorganisasian dalam menanggapi perubahan kondisi, seperti perbaikan sistem pengolahan informasi dan perbaikan dalam sistem keputusan.
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.




Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam pemecahan masalah
Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian. Tujuan keorganisasian berubah dengan masuknya anggota baru atau keluarnya anggota lama. Terdapat konflik antara berbagai tujuan anggota keorganisasian. Sekalipun berbagai tujuan pribadi diabaikan, tujuan sub-subunit seperti produksi (tingkat produksi butir standar), penjualan (menanggapi apa yang dikehendaki pelanggan dan sediaan barang yang tinggi). Dan yang saling bertentangan. Konflik-konflik demikian itu dipecahkan dengan tiga metode.

Rasionalitas local


Aturan keputusan tingkat yang dapat diterima




Perhatian berurutan terhadap tujuan
Subsistem diperkenankan menyusun tujuan sendiri.

Dengan keterbatasan tertentu, subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan keputusan dan prosedur keputusan yang telah disepakati.

Organisasi menanggapi satu tujuan dulu. Kemudian pada yang berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk mempengaruhi perilaku keorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan terhadap tujuan yang berkonflik
juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah terpecahkan karena tujuan yang berkonflik tak pernah ditangani secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA

afandi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38352/BAB+3.pdf
Danu Wira Pangestu, S.Kom.  “Teori Dasar Sistem Informasi Mnajemen” www.unej.ac.id/files/pdf2/sim.pdf



DATABASE


Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan  data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database.

Secara umum definisi  Basis Data atau Database adalah kumpulan data yang  saling berhubungan. Dalam implementasinya data tersebut berbentuk Tabel. Tabel adalah obyek database yang memuat record (row/baris) di mana masing-masing record tersebut merupakan gabungan dari  beberapa sifat data yang identik. Nilai-nilai yang terkandung dalam sifat data tersebut disebut field (column/kolom).

1.  Era permulaan database ditandai dengan :
    a.       Pengulangan data
    b.      Ketergatungan data
    c.      Kepemilikan data yang tersebar

2. Konsep Database
      a.       Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
    b.     Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai  independensi data.
   c.  Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
    d.      Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
     e.       Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

3. Saat mengadopsi  konsep database, Struktur  Database menjadi :
    a.       Database
    b.      File
    c.       Catatan
    d.      Elemen data
4. Keuntungan DBMS
    a.       Mengurangi pengulangan data.
    b.      Mencapai independensi data.
-          Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
-          Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa
-          mempengaruhi program yang mengakses data.
     c.       Mengintegrasikan data dari beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
    d.      Mengambil data dan informasi secara cepat.
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
e.       Meningkatkan keamanan.
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.

5.  Kerugian DBMS
     a.   Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
     b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
     c.       Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.

6. Peranan DATABASE :
     a.       Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan
     b.        berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SIM1-Database.pdf
Adityo pratama (2007) “sejarah database” ilmukomputer.com

Yuhefizar database management

Selasa, 18 November 2014

LINGKUP DATA

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) (Ramez, 2000). Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang (Abdul, 1999). Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
   A.    Hirarki data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
   B.     Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Media penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Pada saat ini telah banyak kita temui perangkat penyimpanan data seperti harddisk external, flashdisk, cd room dll, perangkat tersebut merupakan perangkat penyimpanan data sekunder. Penyimpanan sekunder adalah media yang digunakan dalam untuk menyimpan data diluar main memory pada komputer.

Berbagai Memori Sekunder
Memori sekunder mempunyai dua tujuan utama yaitu  :
a.       Sebagai penyimpanan permanen untuk membantu fungsi RAM.
b.      Untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori sekunder digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :
1.      Punched Card / kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.


2.      Magnetic Disk
Merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik (floppy disk, harddisk).
3.      Optical Disk
Terbuat dari bahan –bahan optik seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif (CD read/write, DVD).
4.      Magnetic Tape
Terbuat dari bahan yang bersifat magnetic tetapi berbentuk pita (pita kaset tape recorder).

Jenis Secondary Storage
1.      Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Tidak dapat diakses secara langsung diposisinya (harus sekuen, urut) ± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan
lebih lambat berbanding DASD
2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Dapat diakses secara langsung di posisinya. ± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding main memory.
   C.    Pemrosesan Data
1.      Sistem real time
Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris "computer data storage " sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. atau juga biasa disebut dengan konseptaul untuk menentukan operasi dari system nya real time terbagi dua jenis yaitu
a.       perangkat keras:  system akan gagal apabila melewati batas nya,
contoh nya adalah control pesawat terbang
b.      perangkat lunak: kinerja itu turun apabila melewti batas nya,
contoh nya  adalah pesanan tiket.
2.      Pengolahan Online
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.
3.      Pengolahan Batch
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan. Jika pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch dapat digunakan. Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.  Untuk membantu merancang dan mengimplementasikan sistem batch, batch blok aplikasi dan pola dasar pembangunan harus disediakan untuk para desainer dan programer dalam bentuk grafik struktur sampel dan kerang kode. Ketika mulai desain pekerjaan batch,  Batch processing adalah suatu model pengolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan diantaranya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch tiap batch ditandai dengan identitas tertentu. Serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu ,



Daftar Pustaka

http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../BASIS+DATA.pdf
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER ednamaria.ucoz.com/MateriKuliah/IT233.../6-Memory_Sekunder.pdf
salmanfz.files.wordpress.com/2012/05/konsep-sistem-informasi-6.pdf