A. STRUKTUR
KOGNISI
Kognisi adalah merupakan suatu proses dimana orang
belajar sesuatu dari dunia nyata. Dalam proses belajar tersebut manusia
dituntut untuk berfikir , merencanakan, mengambil keputusan berdasrkan
informasi yang diingat dan memilih
dengan cermat mana stimulus yang membutuhkan perhatian dan kemudian dimunculkan
sebagai suatu hasil. Menurut seorang tokoh yang bernama Ausel bahwa struktur
kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur
kognitif dapat disebut juga sebagai
pengetahuan.
Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah
organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur
kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari
lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuanpun akan
terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin
menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi
pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini
dapat memiliki kemampuan untuk berkembang. Sedangkan Menurut Livingstone,
kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya
terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran,
kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Sama halnya dengan setiap organisme harus
beradaptasi secara fisik dengan lingkungan untuk dapat bertahan hidup, demikian
juga struktur pemikiran manusia. Manusia berhadapan dengan dengan tantangan,
pengalaman, gejala baru, dan persoalan yang harus ditanggapinya secara kognitif
(mental). Untuk itu manusia harus mengembangkan skema pemikirannya lebih umum
atau rinci, atau perlu perubahan, menjawab dan menginterpretasikan pengalaman
tersebut. Dengan cara itu, pengetahuan seseorang terbentuk dan selalu berkembang.
Proses tersebut meliputi :
1. Skema/skemata
adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang beradaptasi dan terus
mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. Skema juga
berfungsi sebagai kategori-kategori untuk mengidentifikasikan ransangan yang datang,
dan terus berkembang.
2. Asimilasi
adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan konsep
awalnya, hanya menambah atau merinci
3. Akomodasi
adalah proses pembentukan skema atau karea konsep awal sudah tidak cocok lagi.
4. Equilibrasi
adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat
menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya (skemata). Proses perkembangan
intelek seseorang berjalan dari disequilibrium menuju equilibrium melalui
asimilasi dan akomodasi.
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses
atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh
orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang
lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara
kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Manusia dalam
memproses data yang diperoleh melalui panca indera kemudian diproses menjadi sebuah
satu kesatuan informasi yang utuh dibutuhkan tahapan pemrosesan informasi
yaitu: input (masukan), storage (penyimpanan) , output (keluaran).
B. Keterkaitan
Antara Struktur Kognisi Manusia Dan Arsitektur Komputer
Suatu bidang ilmu pengetahuan pasti memiliki
hubungan atau keterkaitan antara satu bidang ilmu yang satu dengn yang lain. Seperti
halnya dalam pembentukan suatu perangkat computer, dalam pembuatan komputer ternyata
memanfaatkan penelitian-penelitian atau hasil studi dari bidang ilmu psikologi
kognitif. Dalam kognitif sains melihat bagaimana proses berfikir manusia dan arsitektur
computer sehingga dengan adanya penelitian tersebut dapat membangun antarmuka (interfaces) computer yang mudah
digunakan dan diakses. Hal ini akan membantu dalam mendesain elektronik atau
alat lain yang lebih user friendly.
Dengan adanya hasil studi tentang bagaimana proses
manusia dalam perfikir, bagaimana manusia menyimpan dan memanggil kembali suatu
informasi dimanfaatkan oleh ilmuan dibidang ilmu computer untuk membuat database
di komputer yang lebih baik.
APLIKASI
ILMU KOMPUTER DAN PSIKOLOGI KOGNITIF
1. Human Information Processing Vs. Machine Information Processing
2. Sistem
Pengambilan Keputusan Pada Manusia Vs. DSS
(Decision Support System)
3. Cara
Berfikir Seorang Pakar Vs. Expert System
4. Cara
Bekerja Para Manager Vs. MIS (Management Information
System)
5. Proses
Belajar Manusia Vs. CAI/CAL/CMC
PENGGUNAAN
KOMPUTER DIBIDANG PSIKOLOGI KOGNITIF MEMILIKI KETERKAITAN DENGAN
1. Penyimpanan
data → memory
2. Proses
coding
3. Pembeajaran
berbasis computer (SPSS, games, CAI)
4. E-learning
KELEBIHAN
1. Memiliki
processor yang berjumlah lebih dari satu.
2. Bisa
digunakan oleh banyak pengguna
3. Dapat
membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan
teknologi time sharing
KELEMAHAN
1.
Harganya sangat mahal
2.
Membutuhkan daya istrik yang sangat
besar.
DAFTAR PUTAKA
Quroyzhinkartika Rini . 2014. Materi Perkuliahan
Psikologi Kognitif Sains.
Ursa Majorsy. 2014. Materi Perkuliahan Psikologi
Kognitif.
restyandito, S.Kom,MSIS. Kerangka Kognitif http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/info/TI1143/03-KerangkaKognitif.pdf
diakses pada tanggal 19 oktober 2014
http://pradistawaty.files.wordpress.com/2008/06/piaget.pdf
diakses pada tanggal 19 oktober 2014
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-serta-kelebihan-dan-kelemahanya/
diakses pada tanggal 19 oktober 2014
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/
diakses pada tanggal 19 oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar